Guru Pendidikan Agama Kristen sebagai fasilitator memanusiakan manusia muda

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fasilitator berarti. ”Orang yang menyediakan fasilitas; atau penyedia. Dalam konteks guru Pendidikan Agama Kristen sebagai fasilitator memanusiakan manusia muda berarti guru memfasilitasi terjadinya proses memanusiakan manusia muda. Guru memfasilitasi anak dalam konsep belajar mandiri, guru dan sekolah tidak lagi menjadi titik pusat kegiatan, tetapi bersifat sebagai penyedia layanan edukasi yang bermartabat bagi perubahan anak dalam perubahan kemanusiaan muda. Guru PAK sebagai fasilitator menyediakan sumbser belajar, sebagai pendorong, dan pendamping belajar peserta didik. Peranan guru PAK sebagai fasilitator perlu kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dalam kegiatan penmbelajaran, guru tidak hanya menyampaikan materi pembelajaran, tetapi melibatkan peserta didik untuk aktif dan kreatif. Guru sebagai fasilitator mengajar dengan demokratis, dimana siswa sebagai subjek belajar tetapi bukan subjek belajar karena guru tidak mengajar dengan otoriter tetapi lebih menganggap peserta didik sebagai teman belajar dan memberi peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan atau potensi yang ada pada mereka sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi. Baca juga: memfasilitator motivasi meraih sukses Dari uaian di atas, berkaitan dengan pendapat Muchith bahwa, ” Peran guru dalam pembelajaran menurut teori konstruksionisme adalah lebih sebagai fasilitator atau moderator”. Menurut cara pandang teori konstruktivisme (teori dari Piaget) bahwa ”Belajar adalah proses belajar dalam membangun melalui pengalaman dari lapangan” . Dalam hal ini jelas bahwa peran guru bukan menjadi pusat belajar yang selalu ditiru dan dituruti sementara peserta didik cenderung pasif atau diam. Akan tetapi peran guru sebagai fasilitator melibatkan peserta didik untuk aktif melakukan kegiatan dalam proses pembelajaran, sehingga melalui pengalaman langsung peserta didik dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Guru PAK sebagaia fasilitator perlu mengajar dengan penuh kasih, akrab dan menjadi sahabat bagi peserta didik seperti Tuhan Yesus dalam pelayanan0Nya. Ia mengajar muris-Nya dengan penuh kasih dan keaktaban, tidak monoton atau otoriter. Tuhan Yesus menjadi sahabat bagi murid-murid-Nya. Guru yang mengajar dengan otoriter embuat peserta didik takut atau segan terhadap gurusehingga mereka diam atau pasif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan potensi ketrampilan mereka dengan cara ikut memecahkan masalah atau terlibat dlam menyelesaikan masalah yang dibahas dalam pembelajaran. Dengan dmikian peserta didik cepat mengerti dan memahami materi yang sedang dipelajari. Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pengertian guru PAK sebagai fasilitator merupakan peran yang mengutamakan keterlibatan peserta didik maupun guru. Demikian juga peran guru dalam pembelajaran tidak mendominasi atau monoton dalam penyampaian materi pembelajaran tetapi memberikan kemudahan belajar bagi peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post

Alat Pemanas

Manusia harus dimanusiakan dalam lingkungannya. Kemampuan membuat alat pemanas merupakan salah satu upaya memanusiakan manusia dalam kem...